Mana yang lebih baik? Apakah lebih baik membeli rumah baru atau bekas?Lalu apakah ada tips membeli rumah bekas yang bisa kita jadikan rujukan?
Pertanyaan ini masih menjadi dilema dalam mengambil keputusan terkait memiliki rumah idaman.
Hal ini tentu saja menyangkut besarnya pengeluaran yang harus disiapkan.
Berikut tips dari kontraktor rumah jakarta untuk anda:
Topik Pembahasan
Membeli rumah bekas
Keputusan memiliki rumah dengan membeli rumah bekas sepertinya merupakan keputusan yang terbaik.
Anda membeli dan langsung mendapatkan tanah berikut rumah berdiri diatasnya.
Namun pengalaman dari kami, hal ini tidak semudah itu.
Perihal beli rumah baru atau bekas sama halnya dengan membeli mobil baru atau mobil bekas.
Bila diputuskan membeli mobil baru, maka dipastikan anda harus membayar lebih untuk mobil yang dengan uang sejumlah itu mendapatkan mobil bekas dengan spesifikasi yang lebih baik.
Namun keputusan membeli mobil baru juga tidak sepenuhnya salah.
Mobil baru enak dikendarai, masih bersih, masih fresh, mesinnya baru jadi belum capek mobilnya.
Mobil baru juga tidak mogok-an, masih garansi pabrik hingga sekian km pertama atau 2 tahun pertama biasanya.
Mobil baru masih gress, masih mengkilap dan terlihat lebih cantik.
Sebaliknya bila diputuskan membeli mobil bekas, maka anda bisa membeli mobil yang sama ditahun yang lebih tua, namun dengan harga yang miring.
Tapi pepatah lama yang berbunyi, ada harga ada rupa.
Ini benar.
Selisih harga yang besar biasanya menyiratkan ada pekerjaan rumah yang harus anda lakukan untuk mobil itu.
Mungkin mesin perlu direparasi, mungkin kaki kaki, sock breaker, rem, transmisi harus diperbaiki atau sekedar di cek ulang.
Juga mobil bekas biasanya tidak mengkilap seperti mobil baru.
Kalau sendang untung kita bisa dapat mobil bekas dalam kondisi kabin yang bersih, tapi kadang kondisi kabin mobil sudah kotor dan kadang berbau rokok.
Demikian halnya bila anda akan membeli rumah bekas.
Nilai rupiah yang anda bayarkan saat pembelian unit rumah, bisa jadi lebih murah dari unit barunya.
Bisa jadi.
Walau tidak selalu.
Bila anda membeli rumah di perumahan developer top, penjual rumah bekas biasanya menambahkan untungnya dari ia membeli rumah itu dari developer.
Ini terjadi karena harga unit rumah baru yang dijual developer lebih tinggi lagi.
Pembeli unit unit rumah perdana developer biasanya merupakan investor property yang bisa mendapatkan harga rumah lebih murah dari pada harga ditahun tahun berikutnya.
So, nilai yang anda bayarkan di awal harus menjadi pertimbangan anda.
Membeli rumah baru
Bila anda cenderung untuk membeli rumah baru, maka (saya harap) anda tidak menemukan kebutuhan akan perbaikan rumah.
Anda hanya perlu menyesuaikan diri untuk perjalanan sehari hari dari lokasi rumah itu dengan kantor atau sekolah anak saja.
Selebihnya tidak ada.
Bila membeli rumah baru di cluster cluster townhouse rumah mewah di cipete cilandak misalnya, maka bisa dipastikan tetangga andapun orang baru.
Sama sama penghuni baru biasanya tidak menimbulkan masalah satu sama lain.
Bisa jadi anda mendapatkan lingkungan yang juga baru dibangun, infrastruktur jalan, saluran air, semua baru.
Kondisi rumah baru anda tentu lebih fresh, cat masih bagus, closet dan kamar mandi bersih, belum pernah dipakai.
Dan di rumah baru anda tidak menemukan bebauan khas tanda tanda pernah digunakan sebelumnya.
Membeli rumah baru ideal dan membawa kepraktisan bagi anda.
Namun membeli rumah baru bisa jadi akan lebih mahal dari pada anda membeli rumah second.
Atau dengan membeli rumah baru anda mendapatkan tanah yang lebih kecil dari pada membeli rumah bekas.
Jadi mana yang paling baik, rumah baru atau bekas?
Jawaban yang paling tepat ialah : tergantung dengan kebutuhan anda.
Namun layaknya pemilihan rumah, hal yang harus selalu diingat ialah lokasi, lokasi dan lokasi.
Lokasi harus menjadi pertimbangan utama, baru bangunan rumahnya.
Bila anda lebih condong membeli rumah baru
Maka bisa dipastikan anda selesai dengan urusan perbaikan atau renovasi rumah.
Seharusnya tidak ada yang harus diperbaiki bila anda membeli rumah baru.
Setiap 5 tahun anda dapat menyiapkan anggaran untuk cat ulang rumah.
Dan ini biasanya tidak banyak.
Selebihnya bisa dilihat sejalan dengan kerusakan yang mungkin bisa terjadi.
Bila anda lebih condong ke membeli rumah bekas
Pastikan anda mengecek kondisi rumah luar dan dalam rumah.
Anda harus masuk kedalam rumah.
Lalu cek beberapa item dibawah ini:
Periksa kondisi rumah bekas
Lalu perhatikan dari rumah itu bagian mana saja yang harus diganti?
- Cek kondisi atap rumah. Jenis genteng apa yang digunakan? Sudah berapa lama digunakan? Apakah masih rapat dan tidak bocor atau sebaliknya? Apakah genteng masih layak dipakai atau sudah terlalu mudah retak atau pecah?
- Cek rangka atap rumah. Beberapa rumah bagus dibangun tahun 1970an hingga 1990an terkadang menggunakan kayu kelas bagus. Apakah rangka atap rumah masih terlihat kokoh? Ataukah sudah rapuh karena cuaca dan kelembaban udara? Ataukah serangan rayap merajalela?
- Cek kondisi pintu, kusen, daun jendela. Cek keseluruhan kondisi material kayu kayu dikeseluruhan rumah. Bila terlihat sudah termakan rayap, maka harus disiapkan biaya perbaikannya.
- Cek kondisi plafon dan dudukan plafon. Apakah masih layak untuk digunakan?
- Cek kondisi lantainya. Apa jenis lantainya? Bila dengan marmer maka anda bisa jadi hanya harus memolesnya lagi sehingga rumah anda akan terasa seperti rumah mewah dan megah dengan lantai baru.
- Cek kondisi instalasi listrik dan kabel listrik. Bila rumah sudah berusia 30 tahun maka dipastikan anda harus mengganti instalasi listrik anda dengan instalasi listrik baru. Kabel listrik tua akan getas pada lapisan isolator karetnya. Ini akan menyebabkan jegleg atau konsleting.
- Cek kondisi instalasi pipa air bersih dan air kotornya. Bila rumah mengunakan pompa dorong maka pastikan kondisi pipa air bersih. Pemakaian pompa dorong membutuhkan kondisi pipa rumah yang lebih tangguh dari pada sirkulasi air bersih gravitasi biasa.
Selanjutnya pastikan anda menjumlahkan komponen biaya ini semua.
Hasil total ini ialah kebutuhan total rumah anda nantinya.
Dengan hasil ini anda dapat memperkirakan tawaran yang pantas kepada penjual rumah.
Tips membeli rumah bekas
Bila anda sudah menetapkan membeli rumah tersebut, maka pastikan surat surat legalitas rumah dan dokumen dokumen ini ada dan tersedia untuk menjamin kelancaran jual beli rumah nya.
Surat surat yang wajib ada dan menyertai kepemilikan sebuah rumah antara lain:
Surat kepemilikan tanah berupa sertifikat
Biasanya sertifikat rumah berbentuk sertifikat hak milik (SHM), namun anda akan temui sertifikat hak guna bangunan (SHGB) di beberapa rumah atau perumahan.
Sertifikat hak guna bangunan juga merupakan surat rumah yang sah dan kuat.
Anda hanya harus mengajukan perpanjangan hak guna bangunan dikemudian hari.
Akta jual beli (AJB)
Surat berupa akta jual beli merupakan berita acara rumah ini atau tanah ini sebelumnya dipindah kepemilikan dengan sah dan disaksikan oleh notaris. Akta jual beli bukan merupakan bukti kepemilikan namun sebagai dokumen pelengkap kepemilikan yang sebaiknya ada.
Surat izin mendirikan bangunan (IMB)
Pastikan bangunan anda dibangun dengan didaftarkan kepada pemerintah daerah setempat dan dikeluarkan dokumen IMB menyertai serah terima berikutnya kepada anda.
Surat pajak bumi dan bangunan (PBB)
Dokumen ini merupakan dokumen bukti lunas pembayaran pajak tahun tahun sebelumnya. Pastikan dokumen ini lengkap hingga 10 tahun kebelakang. Namun bila tidak lengkap dapat dimintakan copy salinan atau dibayarkan tunggakan pajak bumi dan bangunan yang belum terbayarkan.
Bukti tambahan lainnya seperti struk telepon, air PDAM, listrik.
Ini diperlukan sebagai kejelasan bagi penghuni berikutnya bahwa tagihan pelayanan ini telah lunas dibayarkan pemilik sebelumnya.
Biaya keseluruhan proses transaksi jual beli rumah
Setelah dokumen dokumen diatas terkumpul denga lengkap, maka dari kedua belah pihak sudah siap untuk bisa melaksanakan proses transaksi jual beli rumah.
Berikut beberapa pos biaya yang wajib dibayarkan agar proses transaksi jual beli rumah lancar.
Biaya akta jual beli
Biaya akta jual beli adalah biaya untuk keperluan membayar jasa pejabat pembuat akta tanah (PPAT). Secara umum besarnya 1% dari nilai transaksi. Namun besaran ini dapat berubah.
Biaya PPAT dapat dibayarkan dari pihak pembeli dan penjual, sehingga besaran masing masing 0,5%.
Biaya ini pada dasarnya untuk kepentingan jual beli dari kedua sisi.
Biaya balik nama
Biaya balik nama ialah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan merubah nama pemilik, dari nama pemilik sebelumnya menjadi nama pemilik baru.
Besaran ini biasanya dibayarkan tersendiri oleh pembeli melalui pejabat pembuat akta tanah.
Biaya penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
Biaya ini dibayarkan ke kas negara sebagai bentuk penerimaan negara. Besarannya 1/1000 atas nilai jual objek pajak (NJOP).
Pembayaran dilakukan melalui PPAT pada saat pengajuan balik nama sertifikat.
Pajak penghasilan (PPh)
Istilah PPh dalam jual beli rumah disebut juga pajak penjual.
Besarnya 2,5% dari nilai transaksi.
PPh harus dibayarkan sebelum terjadi jual beli melalui rekening bank.
Bea perolehan hak tanah dan bangunan (BPHTB)
Kebalikan dari Pph, BPHTB dikenal juga dengan pajak pembeli karena biasanya dibayarkan pihak pembeli.
Nilai dari BPHTB ialah 5% dari nilai pengurangan dari nilai objek kena pajak (NJOP) dikurangi nilai perolehan objek tidak kena pajak (NPOPTKP).
BPHTB juga dibayarkan sebelum terjadi transaksi.
Biasanya bisa dititipkan melalui notaris PPAT
Kesimpulan
Bila pada akhirnya anda menemukan bahwa pekerjaan perbaikan rumah bekas atau renovasi rumah bekas terlalu banyak maka bisa jadi pilihan membeli rumah bekas bukan opsi yang menarik lagi dari pada membeli rumah baru.
Tapi mengambil keputusan beli rumah baru atau bekas bukan hanya tentang biaya yang dikeluarkan.
Terkadang ada property rumah yang bisa membuat kita merasa cocok, begitu kita menjejakkan kaki pertama kali.
Penulis sendiri pernah mengalami deja vu akan gambaran rumah, yang akhirnya alhamdulilah menjadi milik sendiri.
Emosi kita sebagai pembeli ikut mengambil peran dalam menentukan rumahnya.
Pada akhirnya semua kembali kepada anda.
Anda tentu bisa minta pertimbangan kontraktor rumah untuk dapat memberikan gambaran secara kasar.
Pertimbangkan masak masak dan pastikan anda mengambil keputusan terbaik dari dua kemungkinan itu, mana yang lebih baik beli rumah baru atau second?
Mana yang lebih cocok untuk kondisi anda?
Setelah itu pastikan kelengkapan dokumen data data seperti pada tips membeli rumah bekas ini. Pastikan data data tersebut tersedia.
Semoga tulisan tips membeli rumah bekas ini bisa membantu anda dalam mengambil keputusan beli rumah baru atau bekas.